Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi
yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan.
LATAR BELAKANG HISTORIS PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan didirikan
oleh beberapa perintis bidang psikologi sebelum awal abad ke-20, dan terdapat
tiga perintis terkemuka yang muncul pada awal sejarah psikologi pendiddikan
yang diantaranya yaitu:
Tak
lama setelah meluncurkan buku ajar
psikologinya yang pertama, Principles of
Psychololgy, James memberikan
serangkaian kuliah dengan tajuk “Talks to Teachers”. Dalam kuliah ini ia
mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak. James menegaskan tentang
pentingnya mempelajari proses belajar-mengajar dikelas, guna meningkatkan mutu
pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang
sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan
tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
John
Dewey menjadi motor penggerak untuk mengaplikasikan psikologi di tingkat
praktis. Ide-ide penting dari John Dewey yang pertama yakni kita mendapatkan
pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif (active learner). Kedua , kita
mendapatkan ide bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara
keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungannya. Ketiga, kita mendapat gagasan bahwa semua anak berhak mendapat
pendidikan yang layak.
Thorndike yang memberi banyak perhatian
pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah.
Ia berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan disekolah yang paling penting
adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Thorndike mengajukan gagasan bahwa
psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada
pengukuran.
RISET DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. Pendekatan Riset Ilmiah
Riset Ilmiah adalah riset
objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset ilmiah mereduksi kemungkinan bahwa
informasi didasarkan pada keyakinan, opini, dan perasaan personal. Riset ilmiah
didasarkan pada metode ilmiah, sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk
menemukan informasi yang akurat. Pedekatan ini terdiri dari beberapa langkah :
merumuskan masalah, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, serta merevisi
kesimpulan dan teori riset.
Perumusan masalah adalah
mengidentifikasi masalah, menyusun teori, dan mengembangkan satu atau lebih
hipotesis. Setelah merumuskan masalah, biasanya periset menyusun teori dan
hipotesis. Teori adalah seperangkat ide yang saling berkaitan dan koheren, yang
berfungsi untuk menjelaskan dan membuat prediksi. Dengan teori tersebut
kemudian periset bisa merumuskan hipotesis, yakni asumsi dan prediksi spesifik
yang dapat diuji untuk mengetahui apakah teori itu benar apa tidak. Misalnya,
sebuah teori tentang mentoring mungkin menerangkan dan memprediksi mengapa
bantuan, bimbingan, dan pengalaman konkret bisa bermanfaat bagi murid dari
keluarga miskin. Teori ini mungkin memfokuskan pada kemungkinan si anak meniru
perilaku dan strategi mentor atau mungkin fokus pada efek perhatian dan kasih
sayang, yang mungkin tidak diperoleh si anak dalam kehidupannya.
Langkah berikutnya adalah
mengumpulkan informasi (data). Dalam studi mentoring tersebut, periset
mengumpulkan data yang terdiri dari observasi kelas, rating guru, dan uji
prestasi pra-mentoring yang diberikan kepada murid yang akan menerima mentoring
dan juga tes pasca mentoring.
Selanjutnya, periset akan menarik
kesimpulan dibantu dengan menggunakan prosedur statistik untuk memahami arti
dari data kuantitatif tersebut. Langkah terakhir metode ilmiah adalah
merevisi kesimpulan dan teori riset.
METODE RISET
Metode pengumpulan
riset diklasifikasikan sebagai :
1. Riset Deskriptif, mencangkup :
a. Observasi
- observasi alamiah , perilkau
diamati di dunia riil misalnya dikelas, di museum, dan di lingkungan
bermain.
bermain.
- Observasi Partisipan, dimana
peneliti terlibat aktif sebagai partisipan (peserta) dalam suatu aktivitas atau
suatu tempat tertentu.
b. Wawancara dan Kuesioner
c. Tes standar (standardized test)
d. Studi kasus, adalah kajian mendalam
terhadap individu.
e. Studi etnogenik, adalah deskripsi
mendalam dan interpretasi terhadap perilaku dalam satu etnis atau kelompok
kultural
f. Riset korelasional. Tujuan riset ini
adalah untuk mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua tau lebih kejadian
atau karakterisrik
g. Riset eksperimental adalah satu
satunya jenis riset yang dapat mengungkapkan sebab-sebab perilaku. Melakukan
sebuah eksperiment melibatkan pengkajian pengaruh setidaknya satu variabel
independen ( faktor eksperimental, berpengaruh, dan dimanipulasi) terhadap satu
atau lebih variabel dependen ( faktor yang diukur). Eksperiment melibatkan
penetapan acak terhadap partisipan ke satu atau lebih kelompok eksperimental
(kelompok yang pengalamannya dimanipulasi ) dan satu atau lebih kelompok
kontrol (kelompok yang diperlakukan secara sama dengan kelompok eksperimental
kecuali dalam hal faktor yang dimanupulasi).
h. Rentang waktu riset
- Riset cross-sectional melibatkan
pengkajian kelompok orang pada satu waktu.
- Riset longitudinal adalah
mempelajari orang yang sama dalam kurun waktu tertentu.
RISET EVALUASI PROGRAM, RISET AKSI, DAN GURU-SEBAGAI-PERISET
Riset evaluasi program adalah riset yang didesain untuk membuat keputusan tentang efektivitas program tertentu. Riset aksi dipakai untuk memecahkan problem sosial atau problem dikelas tertentu, meningkatkan strategi pengajaran, dan membuat keputusan tentang lokasi spesifik. Guru-sebagai-periset melakukan studi kelas untuk memperbaiki praktik pendidikannya.
TANTANGAN RISET
Hal - hal yang harus dipertimbangkan dalam riset, yaitu :
1. Etika
2. Gender
3. Etnis Kultur
Para periset Psikologi
Pendidikan mengakui bahwa sejumlah masalah etika harus dipertimbangkan saat
melalukan riset. Setiap usaha harus memerharikan kesetaraan antara laki-laki
dan perempuan. Dimasa lalu, riset sering kali mengandung bias gender yang
merugikan perempuan. Kita perlu memasukkan lebih banyak anak dari kelompok
minoritas etnis kedalam riset psikologi pendidikan. Perhatian khusus adalah
pada ethnic gloss.
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Universitas of Texas at Dallas
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Universitas of Texas at Dallas
0 komentar:
Posting Komentar